"Tha: Tukul Saka Niat" yang artinya "Semua itu berawal dari niat". Salah satu tagline dari Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 yang masih terngiang hingga sekarang. Memang benar segala sesuatunya harus dimulai dari niat. Tanpanya mungkin saya tak bisa menyelesaikan race FM (Full Marathon) pertama saya.
Dimulai dari persiapan latihan dari tiga bulan yang lalu hingga pada akhirnya finish sesuai target yaitu sub 6 jam di bawah COT (Cut of Time). Selain fisik yang kuat harus mempersiapkan mental yang kuat juga. Karena musuh terbesar adalah dirimu sendiri. Bagaimana melawan rasa lelah, melawan rasa takut, dan mendorong tubuhmu untuk sampai pada kemampuan terbaikmu. Sempat optimis finish di sub 5 jam dengan menambah pace sekitar KM 12, namun hujan deras membuat sepatu basah mengakibatkan langkah menjadi berat. Tetapi saya bersyukur hujan turun, jika panas terik mungkin saja sudah kram dimana-mana. Adrenalin yang tinggi membuat tidak bisa tidur di malam sebelumnya. Yang saya takutkan jika sewaktu-waktu tubuh tumbang ditengah jalan mengingat hujan turun sangat deras. Sempat-sempatnya beli bakwan khas magelang di tengah jalan. Dibungkus plastik. Dinikmati sambil hujan-hujanan. HaHaHa
I'am Finisher |
Tahun ini manajemen race sangat bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya. Start dimulai tepat pukul 5 pagi dibuka oleh Pak Ganjar Pranowo dan Pak Imam Nahrawi. Membuktikan bahwa pejabat juga bisa tepat waktu. Medali dan desain kaos juga kece. Selain rute yang steril, pemandangan sepanjang jalur lari sangat keren, melintasi perkampungan warga hingga masuk daerah persawahan. Jangan ditanya ada tanjakan atau tidak. Sudah pasti jawabannya, iya. KM 30 ke atas merupakan tanjakan tiada akhir. Medis, water station, dan fruit station melimpah. Terdapat WS dari kawan-kawan komunitas Playon Jogja sekitar KM 39, cukup membantu di kilometer-kilometer akhir.
Antusias warga sangat tinggi, terbukti dari cheering zone dimana-mana. Hujan tak menyurutkan niatnya untuk menyemangati para pelari. Khususnya ketika melewati KM 15, anak-anak SMP menyanyikan lagu yang biasa dipakai untuk support Timnas.
"Ku yakin kau bisa, Ku yakin kau bisa menang, Kami selalu ada disini, Disini kami ada untukmu"
Seketika haru campur merinding. Hampir nangis. Untung hujan, jadi gak kelihatan kalau ada air mata yang sedikit netes. Seakan mendapat suntikan energi yang beribu-ribu kali lipat. Di kilometer ini saya berlari menambah pace dengan anak-anak Solo Runners (lupa tanya nama) namun berpisah di kilometer menjelang akhir.
Ini dia yang bikin terharu di KM 15 Sumber: Instagram @runhoodmag |
Warga Magelang memang ramah-ramah. Ada yang membagikan kantong kresek di depan rumahnya karena hujan mulai turun. Ada pula yang dengan sukarela membagaikan buah-buahan, kacang rebus, dan teh manis. Para petugas kepolisian dan marshal bertugas dengan baik, menyemangati para pelari dan menunjukkan arah yang benar.
Alhamdulillah. Akhirnya finish full marathon pertama saya dengan catatan waktu 06:34:56 tanpa cidera yang berarti. Berdasarkan pengalaman 4 kali mengikuti Borobudur Marathon, bisa dibilang race tahun ini adalah yang paling baik. Mulai dari pendaftaran, pengambilan racepack, hingga manajemen race yang terkoordinir dengan baik. Tak menyesal melepas keperjakaan FM di Bank Jateng Borobudur Marathon 2017.
I'm ready for Borobudur Marathon 2018!
Baca Juga: Hostel Murah Hanya 50 Ribu di Jogja